RPKD 2025–2029, Strategi Baru Sumenep Atasi Kemiskinan Multidimensi

Jumat, 24 Januari 2025 - 14:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Dr Ir Arif Firmanto, S.TP., M.Si., IPU

Foto. Dr Ir Arif Firmanto, S.TP., M.Si., IPU

SUMENEP | NALARPOS.ID Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), bersama tim dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, menyelenggarakan Sosialisasi Hasil Akhir Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Sumenep Tahun 2025–2029.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (24/01/2025) pukul 08.00–11.15 WIB, bertempat di Ruang Rapat Trunojoyo, lantai II Kantor Bappeda Sumenep.

Hadir dalam forum tersebut berbagai perangkat daerah pengampu program penanggulangan kemiskinan, antara lain Dinas Pendidikan, DPMD, Dinas Pertanian, Diskoperindag, Dinsos P3A, Dinas Perikanan, Dinkes P2KB, Disdukcapil, Dinas PRKP dan Perhubungan, PUTR, Disbudporapar, Satpol PP, BPBD, Disnaker, Diskominfo, DPMPTSP, Inspektorat Daerah, serta BPS Sumenep.

Kepala Bappeda Sumenep, Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP., M.Si., IPU, menyampaikan bahwa penyusunan RPKD ini merupakan kebijakan strategis jangka menengah untuk lima tahun ke depan.

Dokumen tersebut menjadi pijakan arah kebijakan penanggulangan kemiskinan di Sumenep.

“RPKD akan menjadi landasan kebijakan yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan sinergis lintas sektor,” ujarnya dalam sambutan.

Menurut Arif sapaan akrabnya, tujuan utama penyusunan RPKD adalah memberikan pemahaman terhadap kompleksitas permasalahan kemiskinan di Kabupaten Sumenep yang bersifat multidimensi, sekaligus menjabarkan strategi penanggulangan dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Ia menegaskan, melalui dokumen ini pemerintah daerah mendorong terciptanya sinergi penanggulangan kemiskinan sebagai prioritas kebijakan yang juga melibatkan pemerintah pusat, pihak swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Arif menambahkan, penyusunan RPKD telah melalui beberapa tahapan desk yang dilakukan oleh tim Universitas Brawijaya Malang.

Proses ini melibatkan seluruh perangkat daerah pengampu penanggulangan kemiskinan agar data dan informasi yang disusun lebih terarah serta berbasis kebutuhan riil masyarakat.

“Dalam pelaksanaan RPKD, koordinasi lintas sektor menjadi hal penting agar perencanaan dapat berjalan sistematis, terpadu, dan komprehensif,” terangnya.

Ia juga menyoroti pentingnya verifikasi dan sinkronisasi data untuk menentukan sasaran penanggulangan kemiskinan secara tepat, serta penentuan prioritas intervensi berdasarkan nilai determinan tertinggi.

Berdasarkan kajian tersebut, urutan prioritas penanganan kemiskinan di Kabupaten Sumenep meliputi peningkatan produktivitas ekonomi, pemenuhan kualitas hidup layak, penguatan jaminan sosial, dan pengembangan skenario ketenagakerjaan.

“Fokus inilah yang nantinya akan menjadi pegangan dalam implementasi program penanggulangan kemiskinan Kabupaten Sumenep ke depan,” pungkas Arif.

Facebook Comments Box

Penulis : Fer

Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025
Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025
Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha
Prof. Suhaidi, S.H., M.H. Bersama Ahmad Braja Wahyu Menyoroti Restorative Justice dan Kewenangan Bea Cukai di Garis Laut Internasional
SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan Peralatan UMKM dan Pertanian di Pulau Sapeken
Mega Remmeng: Ketika Seni, Sejarah, dan Air Mata Bersatu di Malam Festival Sumenep
Mega Remmeng Kembali Mengudara! Kuda Terbang Arya Joko Tole Siap Guncang Sumenep Malam Ini
Songennep FC Resmi Gabung AFP Jatim, Futsal Sumenep Hidup Lagi!
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:34 WIB

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:36 WIB

Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:18 WIB

Prof. Suhaidi, S.H., M.H. Bersama Ahmad Braja Wahyu Menyoroti Restorative Justice dan Kewenangan Bea Cukai di Garis Laut Internasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:57 WIB

SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan Peralatan UMKM dan Pertanian di Pulau Sapeken

Berita Terbaru