CIREBON | NALARPOS.ID — Mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UIBBC) yang sedang melaksanakan kuliah pengabdian masyarakat (KPM) di desa mundu mesigit telah menggelar seminar nasional tentang literasi keuangan digital dengan tema literasi cerdas finansial di era digital dalam pinjam aman dan legal.
Kegiatan seminar yang berlangsung di desa mundu mesigit kecamatan mundu kabupaten Cirebon ini disambut baik oleh kuwu, aparat desa, pemuda, UMKM dan masyarakat.
Hal ini dikarenakan literasi keuangan menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat awam yang mengelola usaha kecil yang diberi modal dari lembaga keuangan baik bank maupun non-bank.
Kegiatan ini di hadiri oleh Narasumber yang kompeten sekaligus Praktisi dibidang Keuangan yaitu Bpk. Dr. Toto Sukarnoto M.E selaku Praktisi dan Akademisi UI BBC (narasumber), Mohammad Ridwan M.E.Sy sebagai keynote speaker dan Praktisi UI BBC, dan kuwu serta jajaran aparat desa mundu mesigit dan para UMKM desa setempat di Cirebon pada Minggu (10/08/2025).
Dr. Toto Sukarnoto, M.E dalam pemaparannya, Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola keuangan secara lebih bijak dan efisien.
Literasi keuangan digital mengacu pada kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dan alat-alat elektronik dalam mengelola keuangan pribadi dengan cerdas.
Lanjutnya, ini juga mencakup penggunaan e-wallet, investasi online, pinjaman online hingga pemahaman tentang risiko dan keamanan dalam transaksi digital.
Manfaat dari literasi keuangan digital sangat besar, termasuk kemudahan dalam melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, serta peningkatan keamanan dan efisiensi pengelolaan keuangan sehingga memudahkan para pelaku UMKM untuk bertransaksi.
Mohammad Ridwan, M.E.Sy selaku Dosen Pembimbing KPM, turut menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan literasi keuangan di desa.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama para pelaku UMKM yang hadir hari ini, cukup banyak sekitar 40-50 peserta yang hadir.
Dengan adanya kegiatan ini, harapan kami adalah agar pelaku usaha semakin berkembang dan mampu memanfaatkan teknologi keuangan yang ada untuk usahanya,” katanya.
Dilain sisi, Syarifudin selaku kuwu mundu mesigit, ia sangat berharap bahwa pelatihan literasi keuangan digital ini akan menjadi jawaban bagi pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan keuangan mereka.
“Saya sangat bangga melihat generasi muda, sosok yang bersemangat menjalankan usaha di berbagai bidang. Saya berharap melalui pelatihan ini, mereka semakin paham cara mengelola keuangan secara digital dan mampu mempercepat perkembangan usaha mereka,”. Semoga kegiatan ini akan menjadikan desa kami dan khususnya para pelaku UMKM ini akan lebih maju dan berkembang pungkas Syarifudin.(AD)