MEDAN|NALARPOS.ID-Aula Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah tampak ramai dan penuh semangat pada 29–30 Juli 2025. Ratusan dosen dari berbagai penjuru Sumatera Utara hadir untuk mengikuti Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah serta Pengenalan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Paten bagi Dosen yang digelar oleh LLDIKTI Wilayah I.
Kegiatan ini menjadi titik temu para pendidik dari kampus akademik, sekolah tinggi kesehatan, hingga perguruan tinggi swasta. Tujuannya jelas — membekali para dosen dengan kemampuan menulis artikel ilmiah yang memenuhi standar publikasi sekaligus memahami cara melindungi karya mereka melalui jalur hukum HKI dan paten.

Sejak awal acara, para narasumber memaparkan materi yang padat manfaat. Mulai dari trik menulis artikel yang terstruktur, tips menembus jurnal bereputasi, hingga penjelasan rinci karya apa saja yang bisa didaftarkan sebagai HKI. Pengetahuan ini menjadi bekal berharga bagi peserta yang ingin mengangkat kualitas karya ilmiahnya ke level yang lebih tinggi.
Di antara peserta, tampak Soeandi Malik Pratama dari Universitas Audi Indonesia yang hadir dengan tekad kuat untuk mengembangkan diri di dunia ilmiah. Ia aktif berdialog dan mengajukan pertanyaan kritis, salah satunya mengenai persyaratan pengajuan HKI.
“Banyak dosen yang belum sadar pentingnya melindungi karya ilmiah mereka. Pelatihan ini membuka mata saya bahwa menulis itu penting, tapi melindungi karya jauh lebih penting,” ujar Soeandi.
“Saya juga melihat bahwa HKI bukan hanya untuk penelitian besar, tapi juga bisa melindungi inovasi sederhana yang memiliki nilai manfaat bagi masyarakat. Ini kesempatan yang tidak boleh diabaikan oleh para dosen,” tambahnya.
“Ke depan, saya berharap pelatihan seperti ini rutin diadakan, agar dosen tidak hanya fokus menulis tetapi juga memahami bagaimana karya mereka memiliki perlindungan hukum yang sah.”
Lebih dari sekadar pelatihan, acara ini juga menjadi ruang silaturahmi antar-akademisi. Di sela-sela istirahat, para peserta saling bertukar pengalaman riset, berbagi strategi publikasi, dan berdiskusi mengenai peluang kolaborasi penelitian di masa depan. Suasana hangat dan penuh semangat inilah yang membuat kegiatan terasa hidup.
LLDIKTI Wilayah I berharap, pelatihan ini menjadi pemicu semangat baru bagi dosen di Sumatera Utara. Harapannya, ke depan akan lahir lebih banyak karya ilmiah yang tak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga diakui dan terlindungi secara hukum — menjadi kebanggaan akademik bagi daerah dan bangsa.