Terungkap! Sponsor Rokok di MCF 2025 Bukan Rp3 Juta, Tapi Rp30 Juta

Minggu, 5 Oktober 2025 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Salah satu penampilan peserta Sumenep Batik Festival 2025

Foto. Salah satu penampilan peserta Sumenep Batik Festival 2025

SUMENEP | NALARPOS.ID Publik Sumenep kini tengah dihebohkan dengan dugaan kejanggalan dalam pelaksanaan Sumenep Batik Festival sebagai bagian dari rangkaian Madura Culture Festival (MCF) 2025.

Salahsatu sorotan muncul dari rangkaian kegiatan MCF 2025 adalah ‘Sumenep Batik Festival’ yang menjadi bagian utama dari agenda tersebut.

MCF 2025 yang diklaim sebagai ajang promosi budaya dan ekonomi kreatif daerah itu dilaporkan masyarakat ke pihak berwenang. Laporan tersebut menyoroti ketidakjelasan pengelolaan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta kontribusi sponsor.

Dugaan awal menyebutkan, total partisipasi sponsor berasal dari sekitar 70 perusahaan rokok di Sumenep.

Masing-masing dikabarkan menyumbang Rp3 juta, sehingga terkumpul dana sekitar Rp210 juta.

Namun, penyelidikan media menemukan fakta lain yang mencengangkan. Dan Ternyata salah satu perusahaan rokok di Sumenep berpartisipasi dengan jumlah jauh lebih besar, yakni mencapai Rp30 juta.

Perusahaan tersebut bukan nama asing bagi masyarakat Sumenep. Produk tembakaunya dikenal luas hingga menembus pasar internasional seperti Timor Leste, Malaysia, Filipina, Polandia, dan Inggris.

Tak hanya dikenal secara komersial, perusahaan ini juga tercatat aktif mendukung berbagai kegiatan kebudayaan di Kabupaten Sumenep. Bahkan, mereka menjadi salah satu sponsor tetap dalam sejumlah event pemerintah daerah selama beberapa tahun terakhir.

Keterlibatan perusahaan ini dalam Sumenep Batik Festival disebut bukan hal baru.
Mereka rutin dalam jangka 3 Tahun menjadi sponsor sejak kegiatan itu resmi masuk dalam kalender event Sumenep.

Ketika dikonfirmasi mengenai isu partisipasi sponsor, panitia pelaksana dan atau Event Organizer (EO) Sumenep Batik Festival 2025, Drg Novia Sri Wahyuni, belum memberikan tanggapan.

Pesan konfirmasi yang dikirimkan wartawan nusainsider.com sejak Sabtu pagi tertanggal 4/10/2025 belum dibalas hingga berita ini diterbitkan.

Upaya menghubungi nomor WhatsApp milik panitia dan atau EO melalui panggilan telepon juga tidak tersambung pada Rabu 4/10/2025 pukul 21.41 Wib hingga Ahad 5/10/2025 pukul 08.28 Wib. Namun Redaksi tetap menunggu hak jawab dari panitia dan atau EO terkait guna menjaga keberimbangan pemberitaan.

Sementara itu, pihak PT Empat Sekawan Mulia (ESM), salah satu perusahaan rokok terkemuka di Sumenep membenarkan telah menjadi sponsor kegiatan tersebut.

Perusahaan ini mengaku telah menjalin kerja sama selama tiga tahun berturut-turut dalam ajang Sumenep Batik Festival.

“Setiap tahun kami intens mendukung pelaksanaan Sumenep Batik Festival sebagai bagian dari Madura Culture Festival (MCF), 
Kami tidak pernah absen, apalagi di dalamnya juga terdapat agenda Festival Industri Hasil Tembakau,” ujar perwakilan PT ESM saat dikonfirmasi melalui telepon, dikutip nusainsider.com Sabtu (4/10/2025).

Pihak PT ESM menegaskan, tahun ini mereka kembali memberikan partisipasi sponsor dengan total nilai Rp30 juta.

“Bentuk dukungan kami separuh berupa dana tunai senilai Rp15 juta, dan separuhnya lagi berupa produk senilai Rp15 juta,” imbuhnya.

Menurut PT ESM, kontribusi tersebut diberikan secara resmi melalui mekanisme yang berlaku dan sudah dikomunikasikan dengan panitia pelaksana.

Dukungan itu disebut sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memajukan kebudayaan dan ekonomi kreatif lokal.

“Kami mendukung kegiatan ini setiap tahun karena acaranya meriah dan mampu mengangkat budaya serta produk asli kerajinan tangan Sumenep,” katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi pemerintah daerah yang terus memberi ruang bagi pelaku budaya dan UMKM lokal.

Selain alasan promosi, PT ESM menilai keberadaan Sumenep Batik Festival berperan besar dalam membangun citra positif daerah.

Event tersebut dinilai efektif memperkenalkan batik Madura sebagai warisan budaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Lebih lanjut, PT ESM menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penyelenggaraan festival pada tahun-tahun berikutnya.

“Tahun keempat, 2026 nanti, kami tetap akan bergandengan tangan untuk membumikan batik Madura agar lebih dikenal di seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya.

Publik berharap, klarifikasi resmi dari panitia pelaksana dapat segera disampaikan.
Transparansi menjadi hal penting agar tidak muncul prasangka dan tudingan miring terhadap pelaksanaan Sumenep Batik Festival sebagai bagian dari rangkaian Madura Culture Festival yang semestinya menjadi kebanggaan masyarakat Sumenep.

Isu dugaan kejanggalan pengelolaan sponsor ini menjadi sorotan tajam karena menyangkut penggunaan dana publik dan kontribusi swasta. Jika dikelola dengan transparan, kegiatan budaya seperti Event Batik ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif daerah.

Hingga kini, redaksi nusainsider.com masih berupaya mendapatkan keterangan tambahan dari pihak panitia maupun Dinas Kebudayaan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep.

Masyarakat dan Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) juga menunggu kejelasan agar kegiatan budaya tidak ternodai oleh isu dugaan ketidaktransparanan tersebut.

Facebook Comments Box

Penulis : Fer

Sumber Berita: nusainsider.com

Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PW Pergunu Sumut Beri Apresiasi Tinggi untuk Forum Internasional ICOHOPE 2025
Kasat Korcab Banser Medan Desak Polisi Segera Menangkap Pelaku Pengeroyokan Kader Banser Tangerang
Dugaan Kongkalikong Aparat dan Pengusaha Rokok Turbo Premium, Haji Ahmad Pamekasan Punya Kuasa Negara
Syukuran Peresmian Musola Jadung: Santunan Yatim, Doa Bersama, dan Inspirasi Kebaikan
PBAK STITA 2025: Mahasiswa Baru Diajari Nilai Empati Lewat Kegiatan Sosial
Harlah ke-58 Kopri: Meneguhkan Spirit Keagamaan dalam Gerakan Perempuan
Harlah ke-58 Kopri: Meneguhkan Kaderisasi, Menyemai Masa Depan Perempuan Progresif
Kopri 58 Tahun: Gerakan Progresif Menuju Peradaban Inklusif
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 09:23 WIB

Terungkap! Sponsor Rokok di MCF 2025 Bukan Rp3 Juta, Tapi Rp30 Juta

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:46 WIB

PW Pergunu Sumut Beri Apresiasi Tinggi untuk Forum Internasional ICOHOPE 2025

Selasa, 30 September 2025 - 16:55 WIB

Kasat Korcab Banser Medan Desak Polisi Segera Menangkap Pelaku Pengeroyokan Kader Banser Tangerang

Senin, 29 September 2025 - 19:16 WIB

Dugaan Kongkalikong Aparat dan Pengusaha Rokok Turbo Premium, Haji Ahmad Pamekasan Punya Kuasa Negara

Kamis, 25 September 2025 - 20:21 WIB

Syukuran Peresmian Musola Jadung: Santunan Yatim, Doa Bersama, dan Inspirasi Kebaikan

Berita Terbaru