SUMENEP | NALARPOS.ID — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional.
Pada Kamis, 14 Agustus 2025, instansi ini meraih penghargaan bergengsi kategori Pengguna Terbaik Semen Beku Sapi Lokal Wilayah Intensif Tahun 2025 dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Kementerian Pertanian RI.
Penghargaan tersebut diserahkan di Singosari, Malang, dan diterima langsung oleh Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid.
Keberhasilan ini tak lepas dari potensi besar yang dimiliki Sumenep, khususnya populasi sapi lokal jenis sapi Madura, serta dukungan infrastruktur peternakan yang memadai.
Sumenep dikenal sebagai salah satu sentra sapi Madura di Jawa Timur. Keberadaan populasi yang melimpah menjadi modal utama untuk mengoptimalkan teknologi inseminasi buatan (IB) dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian tersebut.
“Dengan penghargaan ini, kami berkomitmen memberikan pelayanan optimal bagi peternak Sumenep. Tujuan kami meningkatkan kualitas dan kuantitas ternak melalui teknologi IB yang sudah kami sediakan dan anggarkan sejak 2024,” ujarnya kepada Media ini, Kamis (14/8/2025).
Pada 2024, Pemkab Sumenep mengalokasikan anggaran sekitar Rp57,5 juta untuk pengadaan semen beku sapi Madura.
Program tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan IB sekaligus menjaga produktivitas sapi Madura, yang menjadi ikon daerah berjuluk Kota Keris tersebut.
Keberhasilan ini, lanjut Chainur, tidak terlepas dari dukungan penuh Bupati Sumenep yang selalu memberi arahan dan motivasi.
“Bapak Bupati terus mendorong kami memberikan pelayanan terbaik. Harapannya, produktivitas sapi terjaga dan ekonomi masyarakat meningkat,” ucapnya.
Menurutnya, penghargaan ini tidak hanya membanggakan pemerintah daerah, tetapi juga para peternak sapi di Sumenep.
“Alhamdulillah, upaya bersama ini membuahkan hasil. Nama baik peternak sapi lokal kini terangkat hingga tingkat nasional,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Inong ini menegaskan, capaian tersebut berkat kerja sama erat antara DKPP dan peternak. Mayoritas peternak kini mendukung program IB karena sudah merasakan manfaatnya.
“Banyak yang membuktikan hasilnya. Kepercayaan terhadap program IB semakin tinggi,” tuturnya.
Penghargaan ini diharapkan menjadi pemacu semangat bagi Sumenep untuk terus berinovasi di sektor peternakan.
Selain menjaga kelestarian sapi Madura sebagai warisan daerah, DKPP berkomitmen mengembangkan ekonomi berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.
“Prestasi ini menjadi bukti bahwa sinergi pemerintah dan masyarakat mampu membawa perubahan positif bagi sektor peternakan kita,” pungkasnya.
Penulis : Fer
Sumber Berita: nusainsider.com