Permohonan Gugatan Pilkada Sumenep Ditolak MK, KPU: Saatnya Bersatu Kembali

Kamis, 6 Februari 2025 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP | SUMEKAR.ID —- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan hasil Pilkada 2024 yang dibacakan pada Rabu, 5 Februari 2025, di Gedung MK Republik Indonesia.

Dalam sidang tersebut, Hakim MK Asrul Sani menyatakan bahwa permohonan gugatan yang diajukan pasangan Fikri-Unais tidak dapat diterima karena melebihi batas waktu yang telah ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 serta Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) Nomor 3 Tahun 2024.

Menanggapi keputusan ini, Ketua KPU Sumenep, Abd. Aziz, menyatakan bahwa pihaknya menghormati dan menerima putusan tersebut.

“Majelis hakim telah menyatakan bahwa permohonan tidak dapat diterima karena melewati tenggat waktu. Itu sudah menjadi keputusan yang sah secara hukum. KPU tetap menerima dan patuh terhadap putusan tersebut,” ujar Aziz saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Kamis, 6 Februari 2025.

Lebih lanjut, Aziz menegaskan bahwa KPU Sumenep telah menjalankan seluruh tahapan Pilkada sesuai dengan regulasi yang berlaku. Jika terdapat keberatan atau ketidaksesuaian, ia menekankan bahwa mekanisme hukum telah mengatur prosedur penyelesaiannya.

“Sejak awal hingga akhir, semua proses telah kami laksanakan sesuai aturan, mulai dari pengawasan Bawaslu hingga persidangan di MK. Kami juga telah menyiapkan semua bukti yang diperlukan, termasuk menghadapi tantangan di Sumenep, terutama di wilayah kepulauan yang mengalami kendala sinyal,” jelasnya.

Saat ini, KPU Sumenep akan fokus pada penetapan hasil Pilkada dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam demokrasi. Aziz berharap keputusan MK ini menjadi akhir dari sengketa Pilkada dan mengajak seluruh pihak untuk kembali bersatu demi kemajuan Sumenep.

“Kami ingin semuanya kembali normal tanpa ada kekecewaan yang berkepanjangan. Ini penting sebagai pendidikan demokrasi di Indonesia agar masyarakat memahami dan menghargai proses hukum tertinggi di MK. Demokrasi tidak bisa berjalan jika kita tidak menerima hasil yang telah ditetapkan secara hukum,” tegasnya.

Aziz juga mengimbau masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti biasa dan menjaga persatuan.

“Seluruh proses telah sesuai prosedur, sehingga diharapkan masyarakat tetap rukun dan damai pasca Pilkada,” pungkasnya.

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Keren! Bupati Fauzi Temani Anak-anak Paud dan RA Mewarnai Bung Karno
Lingkungan Bersih, Dagangan Berseri: Mari Sadar Sampah di Pasar Anom
Pemkab Sumenep Apresiasi Juara Soekarno Fun Run 2025, Hadiah Jutaan Rupiah Dibagikan
Soekarno Fun Run 2025, Sumenep Tampilkan Semangat Lokal Bertaraf Nasional
Bulan Bung Karno akan Dirayakan Lewat Ribuan Langkah Kaki di Sumenep
TP PKK Sumenep Cetak Perempuan Kreatif Lewat Batik Ramah Lingkungan
RadhIesta Siap Guncang Sumenep, Buruan Kuota Tiket Terbatas. Berikut Lengkapnya
TP-PKK Sumenep Gencarkan Perangi Tengkes Lewat Produk Olahan Ikan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:50 WIB

Keren! Bupati Fauzi Temani Anak-anak Paud dan RA Mewarnai Bung Karno

Sabtu, 12 Juli 2025 - 13:26 WIB

Lingkungan Bersih, Dagangan Berseri: Mari Sadar Sampah di Pasar Anom

Sabtu, 12 Juli 2025 - 10:07 WIB

Pemkab Sumenep Apresiasi Juara Soekarno Fun Run 2025, Hadiah Jutaan Rupiah Dibagikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:21 WIB

Bulan Bung Karno akan Dirayakan Lewat Ribuan Langkah Kaki di Sumenep

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:57 WIB

TP PKK Sumenep Cetak Perempuan Kreatif Lewat Batik Ramah Lingkungan

Berita Terbaru