SUMENEP | NALARPOS.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar audiensi bersama tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Rabu (22/01/2025) di Ruang Rapat Potre Koneng, Bappeda Sumenep.
Pertemuan tersebut membahas isu strategis terkait pengembangan Blue Economy dan transportasi kepulauan, khususnya di wilayah Pulau Kangean.
Hadir dalam audiensi tersebut perwakilan Bappenas bersama sejumlah perangkat daerah, di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan Rakyat, Dinas PUTR, DPMPTSP, Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Badan Riset dan Inovasi Daerah.
Kepala Bappeda Sumenep, Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP., M.Si., IPU., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menggali data sekaligus mengidentifikasi permasalahan di Pulau Kangean.
Fokus pembahasan mencakup pemenuhan kebutuhan pangan, energi, air bersih, layanan dasar pendidikan dan kesehatan, infrastruktur transportasi, hingga potensi perikanan dan pertanian.
“Informasi yang diperoleh dari audiensi ini akan diperkuat dengan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi strategis, seperti Kantor PT Garam Kalianget, RSUD Abuya Kangean, SMP Arjasa, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Arjasa,” jelas Arif Firmanto melalui keterangan resmi yang diterima media.
Ia berharap hasil kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai potensi sekaligus kesenjangan di wilayah afirmasi, serta melahirkan rekomendasi pendanaan awal dari sumber eksternal.
Selain itu, Arif menekankan bahwa hasil diskusi ini akan membantu Pemkab Sumenep dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang sejalan dengan RPJPN 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan rencana pengembangan konektivitas wilayah kepulauan melalui transportasi laut, jalan darat, hingga udara.
Selain transportasi, pengembangan kawasan perikanan terpadu dengan pendekatan Blue Economy menjadi salah satu prioritas utama.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan wujud komitmen Pemkab Sumenep dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepulauan.
“Blue Economy atau ekonomi biru adalah konsep pembangunan yang memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Arif.
Penulis : Fer