MEDAN|NALARPOS.ID–GOR Astaka Medan berubah menjadi lautan sorak-sorai saat Final Putra Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bola Tangan Sumatera Utara 2025 digelar.
Pertemuan dua tim tangguh, Kota Medan dan Kabupaten Langkat, menghadirkan duel yang menegangkan sejak menit pertama. Atmosfer pertandingan begitu panas namun penuh sportivitas, membuat para penonton terpaku hingga peluit akhir dibunyikan.
Final ini menjadi istimewa karena merupakan puncak dari Kejurda Bola Tangan pertama yang pernah digelar di Sumatera Utara. Kehadiran Ketua Umum ABTI Sumut, Sekretaris ABTI Sumut, serta Ketua KONI Kota Medan menambah semarak suasana. Usai pertandingan, momen foto bersama antara atlet, pelatih, dan para pengurus ABTI menjadi simbol persatuan dan komitmen membangun olahraga bola tangan di Sumut.
“Ini adalah tonggak sejarah bagi bola tangan di Sumatera Utara. Kita harap dari sini lahir atlet-atlet berbakat yang bisa bersaing di level nasional, bahkan internasional,” ujar Ketua Umum ABTI Sumut dalam sambutannya, disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.
Tak hanya peserta, tribun GOR Astaka juga dipenuhi penonton yang datang dari berbagai daerah. Riuh dukungan terdengar setiap kali tim kesayangan mencetak gol, menciptakan atmosfer kompetisi yang meriah dan penuh energi.

Kejurda Bola Tangan Sumut 2025 bukan sekadar ajang pertandingan, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan olahraga bola tangan di provinsi ini. Harapan pun disematkan agar agenda serupa dapat digelar rutin setiap tahun, sehingga pembinaan atlet semakin berkesinambungan.(PR)