SULSEL | NALARPOS.ID — Perpustakaan Bertransformasi, Literasi Bangkit: Semangat HUT ke-45 Perpusnas Tahun 20 | Di tengah derasnya perubahan dan tantangan zaman, literasi menjadi pondasi penting dalam membangun masyarakat yang cerdas, inklusif, dan berdaya saing. Lebih dari sekadar kemampuan membaca, literasi mencakup pemahaman, berpikir kritis, serta kemampuan beradaptasi dengan arus informasi yang terus berkembang. Dalam peran strategis ini, perpustakaan hadir sebagai garda terdepan dalam menghidupkan budaya baca dan akses pengetahuan yang setara, 17 Mei 2025
Tahun ini, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) genap berusia 45 tahun, dan merayakan Hari Perpustakaan Nasional pada tanggal 17 Mei 2025. Memasuki usia yang ke-45, Perpusnas mengangkat fokus utama pada penguatan literasi dan transformasi perpustakaan sebagai ruang publik terbuka yang mampu menjangkau dan memberdayakan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Dengan mengusung semangat tema “Hadir Demi Martabat Bangsa”, Perpusnas terus berkomitmen menyediakan layanan inklusif, memperluas jangkauan akses informasi, dan mendukung gerakan literasi nasional yang berpihak pada masyarakat akar rumput.
Ketua Umum Ruang Baca Bambu, Soeandi Malik Pratama, turut menyampaikan apresiasinya atas dedikasi Perpusnas dalam mendorong gerakan literasi nasional. Ia juga mengajak seluruh cabang dan komunitas Ruang Baca Bambu di wilayah Sumatera Utara untuk turut mengambil peran aktif.
“Selamat Hari Perpustakaan Nasional ke-45. Literasi adalah fondasi masa depan kita. Saya mengajak seluruh cabang Ruang Baca Bambu di Sumatera Utara untuk menjadikan momentum ulang tahun Perpusnas ini sebagai titik tolak untuk menggerakkan kegiatan literasi di wilayah masing-masing. Perpustakaan bukan sekadar tempat buku disimpan, tetapi tempat di mana harapan tumbuh dan masa depan dibentuk,” ungkapnya.
Soeandi juga menambahkan pesan semangat kepada para pegiat literasi di daerah: “Kepada seluruh sahabat literasi, mari terus bergerak, menyulut cahaya di setiap sudut desa dan kota. Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil—dari satu buku, satu pembaca, dan satu ruang baca yang hidup. Bersama, kita bisa menjadikan Sumatera Utara sebagai lumbung gagasan dan pusat literasi yang menginspirasi.”
Lebih dari sebuah peringatan tahunan, Hari Perpustakaan Nasional adalah panggilan bersama untuk terus menyalakan obor literasi, menyatukan langkah, dan memperkuat jalinan pengetahuan demi Indonesia yang cerdas dan berkeadilan informasi