Bukan Sekadar Rokok: Aktivis Lawan Gurita Bisnis Dugaan Gelap di Balik Pabrik YD

Selasa, 17 Juni 2025 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP | NALARPOS.ID — Dugaan praktik distribusi pita cukai ilegal mengguncang Sumenep. Seorang pengusaha rokok berinisial YD dituding mengoperasikan jaringan pabrik bayangan secara sistematis dan tersembunyi.

Meski mengaku hanya memiliki dua pabrik legal, YD diduga kuat menyembunyikan aktivitas distribusi ilegal di balik legalitas tersebut. Investigasi mengungkap setidaknya sembilan pabrik rokok fiktif yang aktif menebus pita cukai tanpa produksi nyata.

Yang lebih mencolok, YD disinyalir tidak pernah menyetor pajak sebagaimana mestinya, meski berstatus sebagai pelaku industri rokok aktif.

Aktivis ALARM Sumenep, Andriyadi, mengecam keras praktik ini dan menyebut YD sebagai “Sultan ABJ”, simbol kekebalan hukum di Madura.

“Pelanggarannya terang-benderang, tapi aparat seolah mandul. Kami akan melaporkan YD ke Bea Cukai, Kemenkeu, hingga KPK,” tegas Andriyadi, Selasa (17/6/2025).

Ia menilai praktik ini tak hanya merugikan negara, tapi juga menghancurkan keadilan bisnis dan mencederai hukum. Dugaan pelanggaran mengarah pada Pasal 2, 3, dan 12 UU Tipikor, terkait kerugian negara, penyalahgunaan wewenang, dan gratifikasi.

“ALARM tidak takut. Kami akan bongkar jejaring ini sampai pusat,” ujarnya lantang.

Sementara itu, YD membantah semua tudingan. Ia mengeklaim hanya memiliki dua pabrik legal yang aktif memproduksi dan mempekerjakan warga sekitar.

“Silakan cek ke gudang. Kami produksi tiap hari,” ujarnya.

YD juga menyebut tudingan soal 11 hingga 13 pabrik sebagai fitnah pesaing bisnis.

“Kalau iri, bikin rokok yang benar. Jangan jual pita,” sindirnya.

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gerak cepat Kunjungi Korban Kebakaran Jamil Minta Kader Kerja Nyata Bukan kata Lebih Peduli dan Peka Terhadap Aspirasi dan Permasalah Masyarakat
Tak Sekadar Olahraga, Go Sumenep Fun Run 5K Jadi Ajang Promosi Wisata dan Budaya
GoSumenep Fun Run Jadi Ikon Baru Olahraga Sehat Masyarakat Madura
Dinas Kominfo Tapteng Ikuti Monev 2025 Yang di Gelar Diskominfo Sumut, Dorong Keterbukaan Informasi Publik Yang Akuntabel Efektif dan Transparan
Gubernur Sumut & Ketua DPRD Sumut Santap Bareng di PIISU 2025 Sekaligus Umumkan Insentif Pajak untuk Pelaku Usaha
Pak Kapolri, Janjimu Dipalsukan : “Taman Polres di Atas Kuburan Rakyat”
IWH Gugat UU Pers ke MK: Tuntut Kepastian Hukum agar Wartawan Tak Dikriminalisasi
Perjanjian dilanggar, Kades Sapeken Kembali Ingatkan Aturan Desanya kepada Nadia
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 14:16 WIB

Gerak cepat Kunjungi Korban Kebakaran Jamil Minta Kader Kerja Nyata Bukan kata Lebih Peduli dan Peka Terhadap Aspirasi dan Permasalah Masyarakat

Minggu, 31 Agustus 2025 - 08:15 WIB

Tak Sekadar Olahraga, Go Sumenep Fun Run 5K Jadi Ajang Promosi Wisata dan Budaya

Minggu, 31 Agustus 2025 - 07:48 WIB

GoSumenep Fun Run Jadi Ikon Baru Olahraga Sehat Masyarakat Madura

Kamis, 21 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Gubernur Sumut & Ketua DPRD Sumut Santap Bareng di PIISU 2025 Sekaligus Umumkan Insentif Pajak untuk Pelaku Usaha

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Pak Kapolri, Janjimu Dipalsukan : “Taman Polres di Atas Kuburan Rakyat”

Berita Terbaru