Mudik Gratis Sumenep Dikeluhkan: Kuota Raib, Nomor Tak Bisa Dihubungi

Minggu, 9 Maret 2025 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | NALARPOS.ID — Harapan perantau asal Sumenep di Jakarta untuk bisa pulang kampung secara gratis pupus begitu saja. Program mudik gratis 2025 yang dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menuai kritik tajam.

Kuota dikabarkan ludes dalam waktu singkat, sementara akses komunikasi dengan pihak penyelenggara justru buntu.

Rasid, salah satu perantau yang sejak awal berharap bisa mendapatkan tiket mudik gratis, harus menelan kekecewaan. Ia berulang kali mencoba menghubungi nomor pendaftaran yang disediakan, tetapi hanya mendapat jawaban singkat yang mengejutkan.

“Saya sudah coba mendaftar sejak awal, tapi saat menghubungi nomor yang dicantumkan, malah dibalas kalau kuota sudah penuh. Begitu cepat, seolah-olah kursi sudah habis sebelum pendaftaran benar-benar dimulai,” ujar Rasid kecewa Kepada Sumekar. id, Minggu (9/3/2025).

Kekecewaan yang sama dirasakan Rifqi, yang menilai ada yang tidak beres dengan proses pendaftaran. Ia mendapati nomor kontak yang seharusnya melayani calon peserta mudik justru tak bisa dihubungi.

“Saya menelepon berkali-kali, tapi nomor itu tidak aktif. Padahal, program ini sangat dinantikan para perantau yang ingin pulang tanpa biaya besar. Bagaimana bisa kuota habis secepat ini sementara pendaftar kesulitan mengakses informasi?” kata Rifqi.

Ia pun semakin curiga setelah mendengar keluhan serupa dari rekan-rekannya sesama perantau, termasuk mereka yang bekerja sebagai penjaga warung kelontong di Jakarta. Mereka merasa seperti dipermainkan, seolah-olah program ini hanya untuk segelintir orang yang sudah lebih dulu mendapatkan akses.

Situasi ini memicu tanda tanya besar mengenai transparansi dan kesiapan Pemkab Sumenep dalam mengelola program mudik gratis. Apakah benar kuota sudah penuh dalam hitungan jam, atau ada pihak tertentu yang lebih dulu mengamankan jatah?

Hingga kini, pihak Pemkab Sumenep belum memberikan penjelasan resmi. Sementara itu, perantau yang gagal mendapatkan tiket hanya bisa berharap ada kejelasan atau tambahan kuota. Namun, dengan kondisi seperti ini, harapan itu terasa semakin samar.

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025
Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025
Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha
Prof. Suhaidi, S.H., M.H. Bersama Ahmad Braja Wahyu Menyoroti Restorative Justice dan Kewenangan Bea Cukai di Garis Laut Internasional
SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan Peralatan UMKM dan Pertanian di Pulau Sapeken
Mega Remmeng: Ketika Seni, Sejarah, dan Air Mata Bersatu di Malam Festival Sumenep
Mega Remmeng Kembali Mengudara! Kuda Terbang Arya Joko Tole Siap Guncang Sumenep Malam Ini
Songennep FC Resmi Gabung AFP Jatim, Futsal Sumenep Hidup Lagi!
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:34 WIB

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:36 WIB

Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:18 WIB

Prof. Suhaidi, S.H., M.H. Bersama Ahmad Braja Wahyu Menyoroti Restorative Justice dan Kewenangan Bea Cukai di Garis Laut Internasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:57 WIB

SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan Peralatan UMKM dan Pertanian di Pulau Sapeken

Berita Terbaru