Perekonomian Terhambat, Warga Sapudi Minta Kapal Feri Baru ke Bupati Sumenep

Minggu, 2 Maret 2025 - 15:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP | SUMEKAR.ID — Warga Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, mendesak Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo agar segera mengganti kapal feri yang melayani rute Kalianget – Pulau Sapudi – Situbondo.

Mereka mengeluhkan kondisi kapal yang kerap mengalami kendala mesin, bahkan sering mogok di tengah laut.

Kapal yang dikelola oleh PT Dharma Dwipa Utama ini dinilai sudah tidak layak dan tidak memenuhi standar terbaru yang mewajibkan kapal penyebrangan memiliki dua mesin serta dua ramdor di bagian depan dan belakang.

Aktivis Pulau Sapudi, Hasan Al Hakiki, menegaskan bahwa pergantian kapal sangat mendesak mengingat perekonomian warga sangat bergantung pada transportasi laut.

Ia berharap Pemkab Sumenep dapat menghadirkan kapal feri yang lebih besar, seperti KMP Munggiyango Hulalo, agar mampu mengangkut lebih banyak penumpang dan barang.

“Perekonomian di Pulau Sapudi berkembang pesat, tapi tidak didukung transportasi laut yang memadai. Kapal yang ada saat ini kapasitasnya terbatas, sehingga barang yang mau dikirim ke Sapudi harus antre,” ujar Hasan.

Ia juga menyoroti semakin berkurangnya jumlah perahu barang milik warga, yang kini hanya tersisa beberapa saja. Akibatnya, distribusi barang ke Pulau Sapudi menjadi terhambat, sementara kendaraan seperti truk dan travel barang juga dibatasi karena keterbatasan kapasitas kapal feri yang ada.

Selain itu, Hasan mengungkapkan adanya dugaan permainan dalam penjualan tiket kendaraan oleh oknum di pelabuhan.

“Tiket kendaraan harus dipesan lebih awal, tetapi masih ada slot yang sengaja dikosongkan untuk dijual lebih mahal. Ini merugikan masyarakat,” tegasnya.

Meskipun Pemkab Sumenep telah menghadirkan kapal cepat untuk masyarakat Pulau Sapudi, layanan ini dinilai belum menyelesaikan masalah karena tidak dapat mengangkut kendaraan dan lebih cocok untuk masyarakat kelas menengah ke atas.

“Penumpang kapal cepat sedikit, sementara kendaraan barang tetap harus menunggu kapal feri yang kondisinya memprihatinkan,” pungkasnya.

Masyarakat Pulau Sapudi berharap pemerintah segera merespons tuntutan ini agar akses transportasi mereka lebih lancar dan perekonomian semakin berkembang.

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025
Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025
Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha
Prof. Suhaidi, S.H., M.H. Bersama Ahmad Braja Wahyu Menyoroti Restorative Justice dan Kewenangan Bea Cukai di Garis Laut Internasional
SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan Peralatan UMKM dan Pertanian di Pulau Sapeken
Mega Remmeng: Ketika Seni, Sejarah, dan Air Mata Bersatu di Malam Festival Sumenep
Mega Remmeng Kembali Mengudara! Kuda Terbang Arya Joko Tole Siap Guncang Sumenep Malam Ini
Songennep FC Resmi Gabung AFP Jatim, Futsal Sumenep Hidup Lagi!
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:34 WIB

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:36 WIB

Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:18 WIB

Prof. Suhaidi, S.H., M.H. Bersama Ahmad Braja Wahyu Menyoroti Restorative Justice dan Kewenangan Bea Cukai di Garis Laut Internasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:57 WIB

SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan Peralatan UMKM dan Pertanian di Pulau Sapeken

Berita Terbaru