Dugaan Korupsi BSPS di Sumenep, Aktivis Tuntut KPK Periksa Said Abdullah

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | SUMEKAR.ID — Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda Madura Lawan Korupsi menggelar demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (21/2/2025).

Mereka menuntut KPK segera mengusut dugaan penyimpangan dalam realisasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Para demonstran menyoroti adanya indikasi pemotongan anggaran lebih dari 40%, proyek BSPS fiktif, serta pengerjaan yang tidak sesuai standar. Mereka juga menduga keterlibatan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, dalam proyek tersebut.

“Kami meminta KPK segera memanggil dan memeriksa Said Abdullah karena banyak proyek aspirasi DPR yang dibawanya bermasalah,” tulis para demonstran dalam spanduk yang mereka bentangkan dalam aksinya.

Dugaan penyimpangan ini diperkuat dengan laporan yang menyebut bahwa di Dusun Karanganyar, Desa Karangbudi, Kecamatan Gapura, program BSPS lebih banyak dikerjakan oleh perangkat desa, termasuk Sekretaris Desa berinisial M dan Bendahara Desa berinisial IM.

Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa bantuan yang seharusnya diperuntukkan bagi warga berpenghasilan rendah justru dialokasikan kepada pihak yang tidak berhak.

Beberapa warga pun mengungkapkan keluhan mereka terkait distribusi bantuan yang dinilai tidak adil.

“Kami sudah mengajukan permohonan, tetapi nama kami tidak ada dalam daftar penerima. Justru yang mendapat bantuan adalah orang yang tidak membutuhkan,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam distribusi bantuan BSPS agar tepat sasaran.

Apalagi, disalahsatu desa di kecamatan Rubaru, ada penerima Bantuan yang barangnya menggunakan Barang tidak layak pakai. Hal ini menunjukkan betapa Blundernya pelaksanaan Program BSSP di kabupaten Sumenep, “Tutupnya

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Said Abdullah belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut.

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025
Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025
Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha
Prof. Suhaidi, S.H., M.H. Bersama Ahmad Braja Wahyu Menyoroti Restorative Justice dan Kewenangan Bea Cukai di Garis Laut Internasional
SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan Peralatan UMKM dan Pertanian di Pulau Sapeken
“Lamsiang Sitompul Berikan Kritik Keras terhadap PT TPL saat Pelantikan Pengurus HBB Yang Baru”
Mega Remmeng: Ketika Seni, Sejarah, dan Air Mata Bersatu di Malam Festival Sumenep
Mega Remmeng Kembali Mengudara! Kuda Terbang Arya Joko Tole Siap Guncang Sumenep Malam Ini
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:34 WIB

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:36 WIB

Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:18 WIB

Prof. Suhaidi, S.H., M.H. Bersama Ahmad Braja Wahyu Menyoroti Restorative Justice dan Kewenangan Bea Cukai di Garis Laut Internasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:57 WIB

SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan Peralatan UMKM dan Pertanian di Pulau Sapeken

Berita Terbaru