Sumenep Berbangga! Festival Musik Tong-Tong Tembus Kalender KEN 2025

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Flayer Kebanggaan Disbudporapar Sumenep, Agenda Festival Tong-tong Masuk Kalender KEN 2025.

Foto. Flayer Kebanggaan Disbudporapar Sumenep, Agenda Festival Tong-tong Masuk Kalender KEN 2025.

SUMENEP | SUMEKAR.ID — Festival Musik Tong-Tong Kabupaten Sumenep resmi tercatat dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, menegaskan posisinya sebagai ajang budaya berskala nasional.

Penetapan ini menjadi tonggak sejarah bagi Sumenep dalam mempromosikan seni dan budayanya ke tingkat yang lebih luas, termasuk pasar internasional.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, menyatakan bahwa pemerintah daerah siap menyelenggarakan festival ini dengan standar yang lebih profesional.

“Kami akan mempersiapkan festival ini dengan maksimal, sesuai arahan Kementerian Pariwisata serta instruksi dari Bupati dan Sekda,” ujar Iksan, Jumat (21/2/2025).

Menurutnya, pencapaian ini merupakan pengakuan atas kekayaan budaya khas Sumenep yang terus dilestarikan.

“Festival Musik Tong-Tong tahun ini akan dikemas lebih menarik dan profesional, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan,” tambahnya.

Lebih dari sekadar acara seni, Festival Musik Tong-Tong juga diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya bagi pelaku UMKM.

“Ini menjadi momen penting dalam kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo di periode kedua, terutama dalam upaya memperkuat ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata,” ujarnya.

Festival ini telah menjadi bagian dari identitas budaya Sumenep, dikenal dengan irama dinamis yang dimainkan secara berkelompok, mencerminkan kekompakan dan semangat masyarakat Madura.

“Dengan masuknya festival ini dalam KEN 2025, Sumenep semakin dikenal sebagai daerah dengan kekayaan budaya yang luar biasa,” ungkap Iksan.

Pemerintah daerah optimistis festival ini akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian daerah.

“Kami berharap masyarakat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara ini, baik sebagai peserta, pelaku ekonomi kreatif, maupun wisatawan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Festival Musik Tong-Tong masuk dalam kalender KEN 2025 bersama 110 event nasional lainnya, berdasarkan Keputusan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor: SK/13/HK.01.02/MP/2025.

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025
Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025
Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha
Prof. Suhaidi, S.H., M.H. Bersama Ahmad Braja Wahyu Menyoroti Restorative Justice dan Kewenangan Bea Cukai di Garis Laut Internasional
SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan Peralatan UMKM dan Pertanian di Pulau Sapeken
Mega Remmeng: Ketika Seni, Sejarah, dan Air Mata Bersatu di Malam Festival Sumenep
Mega Remmeng Kembali Mengudara! Kuda Terbang Arya Joko Tole Siap Guncang Sumenep Malam Ini
Songennep FC Resmi Gabung AFP Jatim, Futsal Sumenep Hidup Lagi!
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:34 WIB

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:36 WIB

Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:18 WIB

Prof. Suhaidi, S.H., M.H. Bersama Ahmad Braja Wahyu Menyoroti Restorative Justice dan Kewenangan Bea Cukai di Garis Laut Internasional

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:57 WIB

SKK Migas-KEI Salurkan Bantuan Peralatan UMKM dan Pertanian di Pulau Sapeken

Berita Terbaru