Mengalahkan GWK, Monumen Reog Ponorogo Akan Jadi yang Tertinggi di Indonesia

Rabu, 19 Februari 2025 - 18:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Monumen Reog Ponorogo Jawa Timur

Foto. Monumen Reog Ponorogo Jawa Timur

JATIM | SUMEKAR.ID — Ponorogo, kabupaten di ujung barat Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, semakin menegaskan identitasnya sebagai Bumi Reog.

Setelah seni tradisional Reog Ponorogo diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) pada Desember 2024, kini kabupaten ini bersiap menghadirkan ikon baru: Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP).

Monumen Reog ini dibangun di kawasan Pegunungan Kapur, tepatnya di Sampung, Ponorogo.

Menariknya, monumen ini digadang-gadang akan menjadi patung tertinggi di Indonesia, mengungguli Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali Dengan tinggi mencapai 126 meter, Monumen Reog lebih tinggi 4-5 meter dibandingkan GWK yang memiliki ketinggian 121-122 meter.

Proyek pembangunan monumen ini merupakan proyek berskala besar yang menelan anggaran cukup fantastis.

Awalnya, biaya pembangunan diperkirakan sebesar Rp30 miliar dengan total keseluruhan mencapai Rp90 miliar.

Namun, seiring perkembangan, anggaran tersebut membengkak hingga Rp164,7 miliar. Skema pembiayaan proyek ini dilakukan melalui Kolaborasi Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan kesepakatan dari Bappenas, Kementerian Keuangan, dan kementerian terkait lainnya.

Saat ini, progres pembangunan Monumen Reog telah mencapai lebih dari 90% untuk bangunan utamanya.

Ditargetkan, proyek ini akan rampung pada tahun ini. Diharapkan, Monumen Reog Ponorogo tidak hanya menjadi ikon kebanggaan daerah, tetapi juga magnet wisata yang memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025
Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025
Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha
Mega Remmeng: Ketika Seni, Sejarah, dan Air Mata Bersatu di Malam Festival Sumenep
Mega Remmeng Kembali Mengudara! Kuda Terbang Arya Joko Tole Siap Guncang Sumenep Malam Ini
“Hak Masyarakat Adat di kawasan hutan diakui Mk :Tidak perlu kawatir lagi”
Songennep FC Resmi Gabung AFP Jatim, Futsal Sumenep Hidup Lagi!
BMKG Klarifikasi: Gempa Pulau Sapudi Akibat Sesar Aktif, Bukan Aktivitas Migas
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:34 WIB

Dari Tari Muang Sangkal hingga Musik Tongtong: Sumenep Rayakan Warisan Budaya dalam Festival Akbar 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Dengan Ruh Santri dan Semangat Kebangsaan, Ansor Ambunten Teguhkan Barisan di Hari Santri 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:36 WIB

Momentum HSN, Baznas Sumenep Perkuat Ekonomi Umat Lewat Bantuan Modal Usaha

Minggu, 19 Oktober 2025 - 14:59 WIB

Mega Remmeng: Ketika Seni, Sejarah, dan Air Mata Bersatu di Malam Festival Sumenep

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 15:23 WIB

Mega Remmeng Kembali Mengudara! Kuda Terbang Arya Joko Tole Siap Guncang Sumenep Malam Ini

Berita Terbaru