SUMENEP | NALARPOS.ID — Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini, Puskesmas Batang-Batang menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak sekolah dan remaja di wilayah kerjanya sejak September 2025.
Kegiatan yang digelar di sejumlah sekolah ini mendapat sambutan hangat dari para siswa. Ratusan pelajar dari jenjang SD, SMP, hingga SMA antusias mengikuti berbagai rangkaian pemeriksaan yang dilakukan langsung oleh tenaga medis Puskesmas Batang-Batang.
Adapun layanan pemeriksaan meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan gigi, pengecekan tekanan darah, pemeriksaan mata dan telinga, serta laboratorium sederhana seperti Gula Darah Acak (GDA) dan Hemoglobin (Hb).
Selain itu, peserta juga mendapatkan suplementasi gizi berupa vitamin serta layanan konsultasi gizi dan kesehatan mental yang dibimbing oleh tenaga kesehatan berkompeten di bidangnya.
Kepala Puskesmas Batang-Batang, dr. Hj. Sulaiha Riningsih, M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kesehatan pemerintah daerah untuk mendorong pencegahan dini terhadap berbagai penyakit dan gangguan kesehatan di kalangan anak serta remaja.
“Anak sekolah dan remaja adalah generasi penerus bangsa. Melalui pemeriksaan kesehatan rutin, kita dapat mendeteksi sejak dini berbagai masalah kesehatan yang berpotensi memengaruhi tumbuh kembang mereka,” ujarnya.
Menurut dr. Sulaiha sapaan akrabnya, langkah preventif jauh lebih efektif dibandingkan pengobatan setelah penyakit muncul. Karena itu, pihaknya secara aktif turun langsung ke sekolah agar pemeriksaan kesehatan dapat menjangkau lebih banyak siswa tanpa mengganggu kegiatan belajar.
Pemeriksaan tersebut juga dibarengi dengan penyuluhan kesehatan yang membahas pentingnya pola makan bergizi seimbang, menjaga kebersihan diri, serta bahaya rokok, narkoba, dan pergaulan bebas. Materi penyuluhan disampaikan dengan cara yang menarik agar mudah dipahami oleh anak-anak dan remaja.
“Kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini bahwa kesehatan itu sangat penting. Gaya hidup yang sehat harus dimulai dari kebiasaan kecil seperti makan makanan bergizi, tidur cukup, dan menjaga kebersihan tubuh,” tambahnya.
Salah satu siswa peserta pemeriksaan, Hoerotul Insiyani dari SMA Nurul Jadid, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Ia mengatakan pengalaman itu memberinya banyak pengetahuan baru tentang pentingnya menjaga kesehatan.
“Biasanya kami jarang periksa kesehatan. Tadi diperiksa gigi dan mata juga, dokternya ramah jadi saya tidak takut. Dari hasil pemeriksaan, saya tahu kalau berat badan saya sedikit berlebih dan disarankan lebih banyak makan buah serta sayur,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena membuat siswa lebih sadar akan pentingnya memperhatikan kondisi tubuh, bukan hanya fokus pada pelajaran di sekolah.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini menjadi salah satu agenda rutin Puskesmas Batang-Batang yang dikolaborasikan dengan pihak sekolah. Dengan pendekatan langsung, diharapkan upaya promotif dan preventif kesehatan bisa berjalan lebih efektif.
Selain menyasar siswa, kegiatan ini juga mengundang guru serta tenaga pendidik untuk ikut berpartisipasi dalam pemeriksaan.
Hal tersebut dilakukan agar seluruh warga sekolah memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan belajar.
dr. Sulaiha berharap, kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain untuk menerapkan hal serupa secara berkelanjutan.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh fasilitas medis, tetapi juga oleh tingkat kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.
“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, para siswa dan remaja bisa lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mereka. Semoga mereka bisa menerapkan gaya hidup sehat dan menjadi generasi yang kuat, cerdas, serta berdaya saing,” pungkasnya.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang diinisiasi oleh Puskesmas Batang-Batang ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis pencegahan.
Dengan menyasar kelompok usia muda, diharapkan terbentuk generasi Sumenep yang lebih sehat, produktif, dan berkarakter.
Penulis : Fer













