SUMENEP | NALARPOS.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan daerah melalui inovasi dan promosi potensi lokal. Jumat malam (24/10/2025).
Pemkab Sumenep secara resmi meluncurkan 110 Kalender Event 2026 sekaligus menggelar Anugerah Inovasi Daerah.
Acara yang berlangsung meriah tersebut menjadi momentum penting bagi daerah dalam memperkuat identitas budaya, ekonomi, serta tata kelola pemerintahan yang berorientasi inovasi dan pelayanan publik.
Suasana malam semakin semarak saat dua grup musik tradisional khas Madura, Tong-tong Baladewa dan Mega Remmeng, tampil dengan irama energik yang membangkitkan semangat penonton.
Kehadiran musik klenengan Bintang Kejora dengan gaya kocak menambah tawa dan keceriaan di antara para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sumenep, Benny Irawan, menyampaikan bahwa Kabupaten Sumenep memiliki kekayaan budaya, alam, dan kearifan lokal yang luar biasa.
Semua potensi itu, kata dia, harus dikelola secara inovatif untuk menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi daerah.
“Melalui riset dan inovasi yang terarah dengan pendekatan yang baik, Sumenep akan menjadi kabupaten tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan,” ujar Benny Irawan di sela-sela Sambutannya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk melahirkan ide-ide kreatif yang berdampak nyata.
Mengusung tema ‘Menyalakan Inovasi, Melayani Tanpa Batas’, ajang Anugerah Inovasi Daerah tahun ini menjadi wujud nyata semangat perubahan.
Total terdapat 68 inovasi yang diajukan oleh peserta dari unsur perangkat daerah maupun masyarakat umum, dengan 58 inovasi dinyatakan lolos administrasi.
Ragam inovasi tersebut terbagi dalam beberapa kategori, yakni Inovasi Tata Kelola Pemerintahan (4 inovasi), Inovasi Pelayanan Publik (42 inovasi), serta Inovasi Lainnya (12 inovasi) yang mencakup program digital maupun non-digital.
Selain sebagai ajang apresiasi, kegiatan ini juga menjadi upaya pemerintah daerah untuk memacu kreativitas aparatur sipil dan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan publik berbasis inovasi dan teknologi.
Pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan penghargaan dan uang pembinaan kepada para pemenang dengan rincian: Juara I memperoleh piagam penghargaan dan uang pembinaan Rp10 juta, Juara II sebesar Rp8 juta, Juara III Rp6 juta, Juara IV Rp4 juta, dan Juara V Rp2 juta.
Pada kategori Tata Kelola Pemerintahan Daerah, BRIDA berhasil meraih Juara I melalui inovasi “Digaji”, disusul Sekretariat Daerah di posisi Juara II. Inspektorat Daerah menempati Juara III dengan inovasi “Audit si Mamong”, sedangkan Juara IV diraih Inspektorat dengan aplikasi “E-Ladin”.
Kategori Inovasi Pelayanan Publik menjadi salah satu yang paling kompetitif. Puskesmas Pamolokan berhasil meraih Juara I berkat inovasinya dalam pelayanan kesehatan masyarakat. SMP Binar School menempati posisi Juara II, disusul SDN Pangarangan sebagai Juara III.
Sementara itu, Dispendukcapil dengan inovasi “Pelayanan PDKT” meraih Juara IV, diikuti DPMPTSP di posisi Juara V dengan sistem pelayanan perizinan yang lebih efisien. Adapun RSUD Moh. Anwar dan BRIDA masuk daftar Top 6 Inovasi Pelayanan Publik terbaik.
Untuk kategori Inovasi Daerah Lainnya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) meraih Juara I berkat inovasi “Bapak Geol” yang berorientasi pada peningkatan pendapatan daerah. Disusul Diskominfo dengan inovasi “Lapis” di posisi Juara II, dan DKPP melalui inovasi Ketahanan Pangan sebagai Juara III.
Juara IV ditempati BRIDA dengan inovasi “Keris”, Juara V Atasan Sociopreneur, serta Kecamatan Pasongsongan dengan inovasi “Paju BUMDes” di posisi Top 6. Adapun Inspektorat kembali masuk daftar Top 7.
Kategori Khusus juga tak kalah menarik, di mana Dinas Kesehatan P2KB meraih Juara I, disusul Satpol PP di posisi kedua, dan Puskesmas Ambunten di peringkat ketiga. Posisi berikutnya ditempati PAUD HI El-Fath, UMKM Halal Hub, serta Dinas Perikanan dan Kelautan.
Selain penghargaan untuk inovasi pemerintahan dan pelayanan publik, ajang ini juga menghadirkan Kontes Robot Technology yang menampilkan kreativitas pelajar dari berbagai sekolah. SMK Nurul Huda berhasil menjadi Juara I, diikuti SMPN 1 Sumenep sebagai Juara II, SMADA Sumenep Juara III, MAN Sumenep Juara IV, dan MTsN II Sumenep Juara V.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan sektor keuangan dalam pengembangan daerah, Bank Indonesia turut menerima penghargaan khusus dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Puncak malam semakin berkesan dengan Launching 110 Kalender Event Sumenep 2026, yang menjadi bagian penting dalam strategi peningkatan ekonomi daerah dan promosi pariwisata. Kalender tersebut memuat berbagai agenda budaya, olahraga, ekonomi kreatif, dan wisata sepanjang tahun depan.
Bupati Sumenep dalam sambutannya melalui PJ Sekda Sumenep, R Achmad Syahwan Effendi menegaskan bahwa peluncuran kalender event menjadi langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi wisata lokal.
Ia berharap, kegiatan ini mampu memperkuat citra Sumenep sebagai kabupaten yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi, “Singkatnya di sela-sela Sambutannya.
Malam penghargaan yang dipadukan dengan peluncuran kalender event 2026 itu pun hingga Berita ini dinaikkan masih berlangsung dengan suasana meriah, penuh tawa, dan tepuk tangan apresiasi dari seluruh hadirin.
Penulis : Fer













