iPhone dan Uang Jadi Iming-Iming? Bos Konter HP di Sumenep Diduga Lakukan Pelecehan

Kamis, 31 Juli 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP | NALARPOS.ID Dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan pemilik sebuah konter HP ternama di Sumenep, berinisial AH, mulai menjadi sorotan publik.

Kasus ini mencuat setelah seorang mantan pegawai, Dahlia (nama samaran), buka suara mengenai perlakuan tak senonoh yang dialaminya dari sang atasan.

Informasi yang dihimpun LensaMadura menyebutkan, Dahlia yang baru beberapa hari bekerja di konter milik AH, menerima gaji tinggi disertai fasilitas mewah, termasuk pemberian sebuah iPhone. Kondisi tersebut menimbulkan kecurigaan dari pasangan Dahlia.

Setelah didesak, Dahlia akhirnya mengaku pernah diajak AH ke sebuah hotel untuk melakukan tindakan asusila. “Dia bilang kalau saya nurut, akan dikasih uang dan iPhone,” ujar Dahlia dalam penuturannya, seperti disampaikan ulang oleh sang pasangan kepada warga, Senin (28/7/2025).

Dahlia juga menyebut dirinya bukan satu-satunya korban. Ia menuturkan bahwa pegawai perempuan lain juga pernah mendapat perlakuan serupa, termasuk Bunga, mantan pegawai sebelumnya.

“Bukan cuma saya atau Dahlia. Hampir semua pegawai perempuan pernah diajak ke hotel,” kata Bunga saat ditemui terpisah.

Bunga menduga pemecatannya dari konter tersebut terjadi karena ia menolak ajakan AH. “Karena saya menolak, saya diganti. Katanya yang baru lebih nurut,” ungkapnya.

Pengakuan dua mantan pegawai ini memicu keprihatinan publik. Sejumlah tokoh masyarakat meminta aparat penegak hukum segera menyelidiki dugaan pelecehan tersebut.

“Kalau benar, ini termasuk kekerasan seksual terselubung. Tidak bisa dibiarkan,” tegas salah satu tokoh masyarakat.

Sementara itu, aktivis perlindungan perempuan, Siti Nurhasanah, menilai dugaan ini sebagai bentuk eksploitasi seksual di ruang kerja. Ia mendorong korban lain untuk berani bersuara dan melaporkan kejadian serupa.

“Lingkungan kerja seharusnya menjadi ruang aman, bukan tempat tekanan atau kekerasan berbasis gender,” ujar Siti.

Hingga berita ini diturunkan, LensaMadura masih berupaya menghubungi AH untuk meminta konfirmasi terkait tuduhan yang dilayangkan terhadapnya. Namun, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.

Seorang pegawai lain berinisial M, yang disebut-sebut juga berpotensi menjadi korban, juga belum bersedia memberikan pernyataan.

Pihak berwenang diharapkan segera menyelidiki kasus ini secara serius demi mencegah praktik serupa terjadi kembali di lingkungan kerja lainnya.

Facebook Comments Box

Penulis : Fer

Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Terungkap! Sponsor Rokok di MCF 2025 Bukan Rp3 Juta, Tapi Rp30 Juta
Kasat Korcab Banser Medan Desak Polisi Segera Menangkap Pelaku Pengeroyokan Kader Banser Tangerang
Dugaan Kongkalikong Aparat dan Pengusaha Rokok Turbo Premium, Haji Ahmad Pamekasan Punya Kuasa Negara
Syukuran Peresmian Musola Jadung: Santunan Yatim, Doa Bersama, dan Inspirasi Kebaikan
PBAK STITA 2025: Mahasiswa Baru Diajari Nilai Empati Lewat Kegiatan Sosial
Butir Garam Madura: Dari Simbol Leluhur Hingga Kebanggaan Masa Kini
Hari Kedua Imunisasi Massal, 11.190 Anak di Sumenep Sudah Divaksin Campak
Lebih dari Sekadar Pameran, Stand Dinkes P2KB Sumenep Raih Penghargaan Terbaik
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 09:23 WIB

Terungkap! Sponsor Rokok di MCF 2025 Bukan Rp3 Juta, Tapi Rp30 Juta

Selasa, 30 September 2025 - 16:55 WIB

Kasat Korcab Banser Medan Desak Polisi Segera Menangkap Pelaku Pengeroyokan Kader Banser Tangerang

Senin, 29 September 2025 - 19:16 WIB

Dugaan Kongkalikong Aparat dan Pengusaha Rokok Turbo Premium, Haji Ahmad Pamekasan Punya Kuasa Negara

Kamis, 25 September 2025 - 20:21 WIB

Syukuran Peresmian Musola Jadung: Santunan Yatim, Doa Bersama, dan Inspirasi Kebaikan

Kamis, 25 September 2025 - 18:12 WIB

PBAK STITA 2025: Mahasiswa Baru Diajari Nilai Empati Lewat Kegiatan Sosial

Berita Terbaru