Tak Ada Kejelasan, Wali Kota Malang Dituding Lindungi Pelaku Poligami

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

MALANG | NALARPOS.ID — Penanganan kasus dugaan poligami yang melibatkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menuai kritik tajam. Pasalnya, hingga kini belum ada kejelasan dari Wali Kota Malang maupun Dewan Etik dan Perilaku ASN yang dibentuk.

Keduanya dinilai pasif dan tidak menunjukkan langkah konkret dalam menyelesaikan persoalan yang telah mengguncang publik tersebut.

Muhammad Husni, Ketua Tim Hukum AMMPERA, menegaskan bahwa pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Kepala DLH termasuk kategori pelanggaran berat dan berdampak langsung terhadap citra serta nama baik Pemerintah Kota Malang.

“Kasus ini menyangkut integritas pejabat publik. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan merusak kepercayaan masyarakat. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada keputusan tegas dari Wali Kota maupun Dewan Etik ASN,” ungkap Husni kepada media ini, Kamis 19 Juni 2025.

Ia juga menyoroti ketidakseriusan Wali Kota Malang dalam menangani kasus ini, yang dinilai memperlihatkan adanya perbedaan perlakuan hukum antara pejabat publik dan masyarakat biasa.

“Kalau masyarakat kecil yang melakukan pelanggaran, penindakan bisa cepat. Tapi kalau pejabat, justru seperti dibiarkan. Ini sangat kami sesalkan,” tambahnya.

Husni pun menegaskan, jika dalam waktu dekat tidak ada langkah tegas dari Pemkot Malang, pihaknya akan menggalang aksi massa dan membawa persoalan ini ke ‘parlemen jalanan’ sebagai bentuk tekanan moral kepada pemerintah.

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gerak cepat Kunjungi Korban Kebakaran Jamil Minta Kader Kerja Nyata Bukan kata Lebih Peduli dan Peka Terhadap Aspirasi dan Permasalah Masyarakat
Tak Sekadar Olahraga, Go Sumenep Fun Run 5K Jadi Ajang Promosi Wisata dan Budaya
GoSumenep Fun Run Jadi Ikon Baru Olahraga Sehat Masyarakat Madura
Dinas Kominfo Tapteng Ikuti Monev 2025 Yang di Gelar Diskominfo Sumut, Dorong Keterbukaan Informasi Publik Yang Akuntabel Efektif dan Transparan
Gubernur Sumut & Ketua DPRD Sumut Santap Bareng di PIISU 2025 Sekaligus Umumkan Insentif Pajak untuk Pelaku Usaha
Pak Kapolri, Janjimu Dipalsukan : “Taman Polres di Atas Kuburan Rakyat”
IWH Gugat UU Pers ke MK: Tuntut Kepastian Hukum agar Wartawan Tak Dikriminalisasi
Perjanjian dilanggar, Kades Sapeken Kembali Ingatkan Aturan Desanya kepada Nadia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 14:16 WIB

Gerak cepat Kunjungi Korban Kebakaran Jamil Minta Kader Kerja Nyata Bukan kata Lebih Peduli dan Peka Terhadap Aspirasi dan Permasalah Masyarakat

Minggu, 31 Agustus 2025 - 08:15 WIB

Tak Sekadar Olahraga, Go Sumenep Fun Run 5K Jadi Ajang Promosi Wisata dan Budaya

Minggu, 31 Agustus 2025 - 07:48 WIB

GoSumenep Fun Run Jadi Ikon Baru Olahraga Sehat Masyarakat Madura

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 18:37 WIB

Dinas Kominfo Tapteng Ikuti Monev 2025 Yang di Gelar Diskominfo Sumut, Dorong Keterbukaan Informasi Publik Yang Akuntabel Efektif dan Transparan

Kamis, 21 Agustus 2025 - 19:50 WIB

Gubernur Sumut & Ketua DPRD Sumut Santap Bareng di PIISU 2025 Sekaligus Umumkan Insentif Pajak untuk Pelaku Usaha

Berita Terbaru