Gratifikasi BSPS Ganggu Profesi: Wartawan Muda Sumenep Desak Transparansi

Selasa, 29 April 2025 - 17:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Toifur Ali Wafa, Wartawan Muda Sumenep

Foto. Toifur Ali Wafa, Wartawan Muda Sumenep

SUMENEP | NALARPOS.ID Isu keterlibatan oknum wartawan dalam aliran dana kasus dugaan korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep menuai reaksi keras dari kalangan jurnalis lokal.

Toifur Ali Wafa, wartawan muda asal Sumenep menyampaikan keprihatinannya atas kabar tersebut.

Menurutnya, isu gratifikasi yang melibatkan oknum wartawan dalam pusaran kasus BSPS sangat mengganggu kinerja jurnalistik yang dijalankan secara profesional oleh para wartawan di lapangan.

“Karena masyarakat Sumenep dan Indonesia secara umum mengenal profesi wartawan sebagai satu kesatuan. Ketika satu orang berulah, semuanya ikut tercoreng,” ungkap Toifur, Selasa (29/4).

Ia menyesalkan bahwa adanya dugaan oknum yang menerima aliran dana ratusan juta rupiah dari seseorang yang diduga terlibat dalam program BSPS membuat kepercayaan publik terhadap jurnalis menurun.

“Saya pribadi merasa sangat terganggu. Bukan hanya karena isu ini, tetapi sejak saya mulai menulis dugaan korupsi BSPS, tudingan itu muncul,” tegasnya.

Toifur mengaku sempat dituduh oleh rekan sesama wartawan telah menerima gratifikasi sebesar Rp200 juta karena memberitakan dugaan korupsi dalam program BSPS.

“Tepatnya pada 17 Februari lalu, saya dituduh menerima uang sebesar Rp200 juta oleh salah satu teman wartawan sendiri,” lanjutnya.

Sebagai Pemimpin Redaksi media nusainsider.com, Toifur menyatakan kekecewaannya terhadap rumor tersebut yang dinilai dapat mencemari semangat jurnalisme investigatif di daerah.

Ia menegaskan, sikap oknum wartawan yang diduga menerima gratifikasi itu mencoreng citra profesi jurnalistik dan membahayakan semangat kerja pers yang bersih dan independen.

Karena itu, Toifur mendorong agar aparat penegak hukum segera turun tangan untuk mengusut tuntas aliran dana mencurigakan dalam kasus dugaan korupsi BSPS tersebut.

“Kami mendesak Kejaksaan Agung RI, Kementerian PUPR, dan KPK agar menyelidiki kasus ini agar tidak menjadi bola liar yang merugikan banyak pihak,” jelasnya.

Menurutnya, transparansi hukum dan tindakan tegas sangat diperlukan untuk menjaga integritas profesi wartawan, serta mengungkap siapa saja yang benar-benar terlibat dalam kasus tersebut.

“Jika memang sudah ada pelanggaran atau tindak pidana korupsi, segera tetapkan tersangka dan proses secara hukum,” ujar Toifur.

Ia menyatakan bahwa semua pihak, termasuk wartawan, harus bertanggung jawab jika terbukti bersalah dalam perkara hukum, tanpa pandang bulu.

“Yang benar harus dibela, dan yang salah harus menerima dan dipenjara,” Tutupnya

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel nalarpos.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Keren! Bupati Fauzi Temani Anak-anak Paud dan RA Mewarnai Bung Karno
Lingkungan Bersih, Dagangan Berseri: Mari Sadar Sampah di Pasar Anom
Pemkab Sumenep Apresiasi Juara Soekarno Fun Run 2025, Hadiah Jutaan Rupiah Dibagikan
Soekarno Fun Run 2025, Sumenep Tampilkan Semangat Lokal Bertaraf Nasional
Bulan Bung Karno akan Dirayakan Lewat Ribuan Langkah Kaki di Sumenep
TP PKK Sumenep Cetak Perempuan Kreatif Lewat Batik Ramah Lingkungan
RadhIesta Siap Guncang Sumenep, Buruan Kuota Tiket Terbatas. Berikut Lengkapnya
TP-PKK Sumenep Gencarkan Perangi Tengkes Lewat Produk Olahan Ikan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:50 WIB

Keren! Bupati Fauzi Temani Anak-anak Paud dan RA Mewarnai Bung Karno

Sabtu, 12 Juli 2025 - 13:26 WIB

Lingkungan Bersih, Dagangan Berseri: Mari Sadar Sampah di Pasar Anom

Sabtu, 12 Juli 2025 - 10:07 WIB

Pemkab Sumenep Apresiasi Juara Soekarno Fun Run 2025, Hadiah Jutaan Rupiah Dibagikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:21 WIB

Bulan Bung Karno akan Dirayakan Lewat Ribuan Langkah Kaki di Sumenep

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:57 WIB

TP PKK Sumenep Cetak Perempuan Kreatif Lewat Batik Ramah Lingkungan

Berita Terbaru